Paradigma Guru TIK (Internet) Terhadap Perkembangan Dunia Pendidikan
44 min read
Memasuki Era Masyarakat modern pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran
informasi dalam berbagai bentuk seperti elektronik maupun non elektronik
seperti Surat
Kabar Elektronik, Majalah Elektonik, TV, Telepon, Komputer, Internet, Satelit Komunikasi dan sebagainya.
Teknologi komunikasi dan informasi (TIK)
yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi
segenap bidang kehidupan baik
sektor Pertanian, Kelautan maupun sektor dunia pendidikan khususnya.
![]() |
Internet |
Dilihat
pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia
semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat
memudahkan kita memperoleh dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja.
![]() |
UNBK Tahun 2017 SMKN 1 Pugaan |
Berbicara tentang perkembangan teknologi dan
komunikasi (TIK) mulai dirasa mempunyai dampak yang
positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda
dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang
ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan
ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Menurut Rosenberg (2001), dengan perkembangan
penggunaan TIK, ada 5 pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan
saja,
(3) dari kertas ke "online"atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke
fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidika dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dsb.
Interaksi antara siswa dan guru hanya melakukan
hubungan tatap muka tetapi juga dapat menggunakan media-media tersebut. Guru dapat
memberikan layanan tanpa harus berhadapat langsung dengan siswa.
Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber melalui cyberspace atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah perkembangannya
menggunakan apa yang disebut “E-Learning” atau pengajaran maya, yaitu
proses pengajaran dengan menggunakan media teknologi dan informasi khususnya internet.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memilliki
tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu (1)
teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini tik digunakan sebagai
alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran,
misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat
database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data
kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) teknologi berfungsi sebagai ilmu
pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin
ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari
oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran tik sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa
semua kompetensinya. (3) teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk
pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai
bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah
kompetensi berbantuan komputer.
Dengan adanya pemanfaatan TIK hal itu teah
merubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru tersebut dari: (1) sebagai
penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, dan
sumber segala jawaban, menjadi sebagai
fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator
pengetahuan, dan mitra belajar; (2) dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek
pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan
tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.(3) dari penerima
informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, (4)
dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan
berbagai pengetahuan, (5) dari pembelajaran sebagai aktivitas individual
(soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
Saat ini saya mengajar di salah satu sekolah di
Kabupaten Tabalong (SMKN 1 Pugaan) Provinsi Kalimantan Selatan. Saya sangat
tertarik sekali memanfaatkan TIK, yang mana saya telah merasakan manfaatnya
khususnya di dunia pendidikan. Pemanfaat TIK saya aplikasikan pada pembuatan
sebuah blog dengan situs www.rumahbelajaringgris.blogspot.com disitus tersebut saya berusaha untuk memberikan materi-materi
pembelajaran bahasa inggris dan informasi lain. Maksud pembuat blog tersebut
adalah guna memberikan informasi kepada siswa yang mana siswa belum memahami
dikelas secara mendalam dapat mempelajarinya kembali di blog tersebut.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu
pembelajaran, ada 3 hal yang harus kita wujudkan, yaitu: (1)Siswa dan guru
harus memilik akses kepada teknologi digital dan internet dikelas, sekolah dan
lembaga pendidikan guru, (2) Harus tersedianya materi yang berkualitas,
bermakna dan dukungan kultural bagi siswa dan gur (3) guru harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber digital
untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik Sejalan dengan
pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang
pembeajaran baik di kelas maupun di luar kelas, dari siswa yang pasif harus
menjadi aktif.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia merupakan
peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah penggunaan Internet setelah
diduduki oleh Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil dan Jepang. Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dan
penggunaan Internet ke 6 di dunia mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan
informasi dan pengetahuan menjadi secara luas baik hal positif maupun hal negatif.
Dengan adanya pemanfaatan TIK (Internet) oleh guru secara bijak dapat merubah
paradigma seseorang (Siswa) dari hal negatif menjadi hal positif pada
penggunaan TIK (Internet).
Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guru Era Baru