Media Pembelajaran Audio Visual
75 min read
A.
Pengertian
Media Audio
D.Kelebihan
Dan Kekurangan Media Audio
Media Dengar (Media Audio) adalah
alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja.
Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman
Suara (Audio Cassete Tape Recorder) media pembelajaran, adalah suara-suara
ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan
menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut
diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media
Audio Menurut Sadiman
( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan
yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke
dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai ( 2003 :129 )
Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Media
audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
1.
Hanya mengandalkan suara (indera
pendengaran)
2.
Personal
3.
Cenderung satu arah
4.
Mampu menggugah imajinasi
Kaitannya dengan audio sebagai
media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media
Audio Pembelajaran yaitu
sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi
pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat
perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan
menggunakan sebuah alat pemutarnya.
B.
Fungsi
Media Audio
Fungsi
media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 )
beliau mengutip pendapat Sudjana
dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan
keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan
pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
1.
Pemusatan perhatian dan mempertahankan
perhatian.
2.
Mengikuti pengarahan.
3.
Melatih daya analisis.
4.
Menentukan arti dan konteks.
5.
Memilah informasi dan gagasan.
6.
Merangkum , mengingat kembali dan
menggali informasi.
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagai alat bantu
bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemanfaatannya
memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan
siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan. Selain
itu juga,
Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam
pengajaran terutama digunakan dalam:
:
1.
Pengajaran musik literaty ( pembacaan
sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
2.
Pengajaran Bahasa Asing , baik secara
Audio ataupun secara Audio Visual.
3.
Pengajaran melalui radio atau radio
pendidikan.
4.
Paket – paket untuk berbagai jenis
materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih
daya penafsirannya dalam suatu
bidang studi.
C. Manfaat
Media
Audio
Pada
uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang fungsi dari
media audio. Sebagaimana media Radio, media audio juga merupakan media
pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas
peserta didik tidak bisa langsung bertanya. Namun demikian, karena
sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat
memutarnya kembali secara berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai
akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari.
Untuk
mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut
:
1.
Materi yang ada di progam Audio maupun
Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk
mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu
diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya
sampai program selesai.
2.
Adanya jadwal atau acara tatap muka,
yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan
berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang
dikemas dalam Media Audio.
a.
Kelebihan
Media Audio
Kelebihan Media
Audio , menurut Sadiman ( 2005 : 50 )
, adalah :
1.
Harga murah dan variasi program lebih
banyak dari pada TV.
2.
Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3.
Dapat digunakan bersama – sama dengan
alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
4.
Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
5.
Dapat memusatkan perhatian siswa seperti
membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
Kelebihan
lainnya dari Media Audio, menurut
Sadiman ( 2005 : 51 )
, yaitu :
1.
Dapat menggantikan Guru dengan lebih
baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang– bidang tertentu, sehingga kelemahan
guru dalam mengajar tergantikan.
2.
Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu
baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang
mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
3.
Dapat menyajikan laporan seketika,
karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada
sebagian besar topik.
4.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu.
b.
Kekurangan
Media Audio
Kekurangan Media
Audio, menurut Arsyad( 2003 : 46 )
, adalah :
1.
Dalam suatu rekaman sulit menemukan
lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada
ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka
penentuan putaran.
2.
Kecepatan rekaman dan pengaturan trek
yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman
yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan
menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan
Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
1.
Memerlukan suatu pemusatan pada suatu
pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga
pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
2.
Media Audio yang menampilkan symbol
digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal
tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
3.
Karena
abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
4.
Media ini hanya akan mampu melayani secara
baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
5.
Penampilan melalui ungkapan perasaan
atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan
perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa
maka akan terjadi kesalah pahaman.
Pengenalan
Beberapa Media Audio
a.
Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa
– peristiwa penting dan baru, masalah – masalah kehidupan dan sebagainya. Radio
dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif, karena media ini mampu merangsang
partisipasi aktif bagi si pendengar.
Kekurangan media radio:
a) Hanya
selintas
b) Hanya
mengandalkan suara
c) Cenderung
satu arah
Kelebihan media radio:
a) Personal
b) Cepat
c) Jangkauan
luas
d) Imajinatif
e) Sederhana
f)
Murah dan mudah
b.
Kaset
Audio
Disini khusus
membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Memiliki keuntungan
yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan
perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
c. Alat perekam magnetik
Alat perekam
magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu
merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki
peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat
ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Macam
– macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
a. Piringan Hitam (PH)
Alat penyimpan
file audio ( modern ) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki
pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi atau suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk memutar
piringan hitam adalah Gramophone.
b. Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita
kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1 jam di setiap
sisinya. Kualitas suaranya cukup baik. Penurunan kualitas suara dapat terjadi
jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain. Alat untuk memutar kaset
bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga diputar dengan menggunakan
walkman.
c. CD dan DVD
CD ( Compact
Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk
merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan
menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas
suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan
hilang jika permukaan disc
tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang
diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD
player.
d.
MP3
MP3 merupakan
salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular
saat ini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan
kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio. alat untuk
memutar MP3 adalah MP3 player. Selain itu MP3 juga bisa diputar dengan iPod.
iPod adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media digital yang
dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.
e. Audio digital(WAV)
WAV atau
Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan
dikembangkan oleh microsoft
dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod. Microsoft juga mengeluarkan produk
sejenis yang bisa digunakan untuk memutar WAV maupun MP3, dengan merk Zune.
VIDEO
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
A. Karakteristik dan Atribut Media Video
Tujuan
pemanfaatan media secara umum adalah untuk memfasilitasi berlangsungnya proses
belajar dalam diri siswa. Beragam media dapat digunakan untuk membantu siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diinginkan. Namun
demikian, sebelum menggunakan media pembelajaran, Anda perlu mencermati bahwa
setiap jenis media memiliki karakteristik dan atribut tersendiri yang dapat
membedakannya dengan ragam atau jenis media pembelajaran yang lain. Tidak ada
satu media yang superior untuk digunakan dalam membantu siswa dalam mencapai
semua bentuk tujuan pembelajaran.
Atribut
media adalah karakteristik spesifik yang dimiliki oleh sebuah media yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran tertentu. Media video memiliki
atribut sebagai media gambar bergerak atau motion
pictures. Media ini memiliki kemampuan dalam menampilkan unsur suara
(audio) dan gambar (visual) secara simultan berupa gambar bergerak atau moving images. Perkembangan teknologi
digital yang terjadi saat ini telah memungkinkan pengguna media video dapat
menikmati tayangan video dimana saja. Hal ini disebabkan program video dapat
diintegrasikan ke dalam perangkat keras atau hardware yang bersifat portable.
Media
video telah menjadi bagian integral dari perangkat komputer baik desktop maupun
laptop. Perkembangan mutakhir dari media video sebagai perangkat digital adalah
kemampuannya dalam menayangkan gambar dan suara secara simultan dengan tingkat
kejelasan yang tinggi. Hal ini dikenal dengan istilah gambar dan suara dalam
format high definition. Perkembangan yang pesat dari teknologi video, baik
perangkat lunak maupun perangkat keras, telah memberikan keunggulan tersendiri
bagi media ini untuk digunakan sebagai medium pembelajaran.
B. Tujuan Pemanfaatan Program Video
Program
video telah lama digunakan sebagai media pembelajaran. Apabila dirancang dengan
baik, media ini akan berperan efektif untuk
menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada pemirsa (audience). Banyak
keunggulan program video yang dapat digali agar dapat memberikan keuntungan
yang optimal bagi para penggunanya. Penggunaan program video biasanya bertujuan
untuk mencapai keperluan yang spesifik yang meliputi;
(1)
memberi informasi (to
inform)
(2) membelajarkan
(3) membujuk
(4) menghibur (to entertain)
Program
video mampu digunakan sebagai sarana untuk mendiseminasikan informasi dan
pengetahuan yang diperlukan oleh
penggunanya. Saat ini banyak program video yang berisi ilmu pengetahuan yang
dapat diperoleh secara komersial. Program video The Animal Planet. Discovery
Channel, dan program sains yang diproduksi oleh British Broadcasting
Corporation (BBC) dapat diperoleh dan digunakan untuk keperluan aktivitas
pembelajaran. Program video pembelajaran digunakan sebagai sarana persuasif
untuk membujuk pemirsa untuk melakukan tindakan tertentu.
Program
yang dirancang dengan baik akan mendorong pemirsa untuk menerima sebuah praksis
yang dikampanyekan. Program seperti ini disebut sebagai program propaganda.
Contoh program video yang bersifat persuasif adalah video klip tayangan iklan
layanan masyarakat atau public spot announcement (PSA). Program video seperti
yang telah kita ketahui bersama banyak digunakan sebagai sarana hiburan. Untuk
keperluan pembelajaran, saat ini banyak program yang diproduksi dengan
menggunakan pendekatan adutainment- mendidik sambil menghibur.
Program video yang berbasis layar lebar dapat
digunakan untuk keperluan pendidikan karate. Film berjudul “Laskar Pelangi” yang diproduksi dalam bentuk
cakram video mampu membelajarkan tentang nilai-nilai positif atau karakter yang perlu dimiliki siswa.
Karakter dari tokoh-tokoh utama dalam film ini mampu digunakan sebagai model
karakter yang patut diapresiasi oleh pemirsa.
Program
video pembelajaran berbeda dengan program video lain dalam hal tujuan yang akan
dicapai. Program video pembelajaran memiliki tujuan yang lebih spesifik jika
dibandingkan dengan tujuan yang akan dicapai dalam program video hiburan
(entertainment). Program ini biasanya diajukan untuk mendukung aktivitas pembelajaran pada
kelompok pemirsa yang spesifik agar mencapai kompetensi yang spesifik pula.
C. Potensi Media Video
Koumi (2008)
seorang penulis, sutradara dan produser program video pembelajaran yang bekerja
pada sebuah lembaga pendidikan terbuka, The British Open University
mengemukakan tiga tujuan penting dalam penggunaan program video pembelajaran,
yaitu :
a.
Mengembangkan
Pengetahuan dan Keterampilan
Program
video intruksional dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan
yang spesifik kepada pemirsanya. Contohnya program video The Discovery Channel
dan The Animal Planet yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan alam dan
lingkungan. Program video pembelajaran dapat digunakan untuk membelajarkan
seseorang agar memiliki keterampilan tertentu. Video pembelajaran sepak bola,
misalnya dapat digunakan untuk melatih seseorang agar memiliki keterampilan
dasar dan teknik sepak bola.
Selain
itu, melalui
tayangan dokumentasi video, kita dapat juga menganalisis terjadinya sebuah
peristiwa yang berlangsung di masa lalu. Kita dapat mempelajari kehidupan
tokoh-tokoh penting yang telah mencapai sukses dalam bidangnya. Program video
mampu membawa pemirsa mengunjungi tempat-tempat yang sulit dijangkau misalnya
reaktor nuklir atau galian tambang dalam bentuk rekaman peristiwa.
b.
Membangkitkan
Motivasi dan Apresiasi
Program
drama yang ditayangkan melalui program video dapat digunakan untuk memotivasi
atau membangkitkan emosi orang yang melihatnya. Selain membangkitkan emosi,
program video dapat juga digunakan agar pemirsa dapat mengapresiasi sebuah
peristiwa yang ditayangkan. Program video pembelajaran dapat digunakan untuk
memotivasi seseorang agar mau melakukan suatu tindakan (action).
c. Memberi Pengalaman Nyata
Program
video dapat digunakan untuk menghadirkan rekaman yang dapat memberikan
pengalaman nyata atau realistic kepada pemirsa. Contohnya melalui tayangan
sebuah program video, pemirsa akan dapat bersafari dan mengenal lebih dekat
perilaku dan kehidupan hewan langka di alam liar di Afrika. Banyak orang
berpandangan bahwa tayangan program video pembelajaran seringkali menimbulkan
rasa bosan. Pandangan ini tidak selamanya benar, program ini dirancang dengan
baik akan mampu menarik perhatian dan minat pemirsa untuk mempelajari isinya.
D.
Keunggulan
Pemanfaatan Program Video Pembelajaran
Heinich
dan kawan-kawan (2006) mengungkapkan secara rinci dan spesifik keunggulan yang
dapat diperoleh dari medium video sebagai sarana pembelajaran yang meliputi:
a.
Menarik
Perhatian
Teknologi
video saat ini sudah demikian maju, melalui teknologi ini produser dapat
mengombinasikan unsur audio dan visual untuk dapat menciptakan pesan dan
informasi yang dapat menarik perhatian pemirsa. Program anak-anak Jalan Sesama
atau program lokal Laptop Si Unyil atau Si Bolang (bocah petualang) dapat
dijadikan contoh tentang bagaimana sebuah program audio visual dapat menarik
perhatian anak-anak sebagai pemirsa.
b. Memperlihatkan Gerakan
Medium
video adalah medium yang memiliki kemampuan dalam menampilkan unsur gerakan.
Program-program video pembelajaran dalam olahraga misalnya banyak dimanfaatkan
oleh instruktur atau pelatih untuk mengefisienkan suatu gerakan atau
mempelajari strategi dalam pertandingan olahraga tertentu. Tidak hanya dalam
bidang olahraga , program video pembelajaran juga kerap dimanfaatkan untuk
melatih gerakan tari dan drama dalam pembelajaran seni.
c. Mengungkap sesuatu yang tidak
sepenuhnya dapat dilihat oleh Mata
Rekaman video
dapat digunakan untuk memperlihatkan gambar-gambar yang sulit diamati secara
langsung. Dalam pembelajaran sains misalnya, pemirsa dapat melihat bagaimana
sebuah tanaman putri malu mempertahankan diri terhadap serangan spesies dari
luar.
d. Mengulang adegan atau peristiwa
secara akurat
Peristiwa-peristiwa
penting yang harus dan dipelajari dapat diulang dengan menggunakan teknik
gerakan lambat atau slow motion. Dengan teknik ini pemirsa akan dapat
mempelajari gerakan, proses, dan peristiwa secara akurat. Gerakan dalam
olahraga misalnya akan membuat akan mudah dipelajari melalui pengulangan yang
ditayangkan dalam gerak lambat.
e. Menampilkan unsur visual secara
realistik
Perkembangan
mutakhir dari media video sebagai perangkat digital adalah kemampuannya dalam menayangkan
gambar dan suara dengan tingkat kejelasan yang tinggi. Hal ini dikenal dengan
istilah tayangan gambar dan suara dalam format high definition. Perkembangan
yang pesat dari teknologi video, baik perangkat lunak maupun perangkat keras,
telah memberikan keunggulan bagi media ini untuk digunakan sebagai medium
pembelajaran.
f. Menampilkan warna dan suara
Program video
memiliki keunggulan dalam menampilkan kombinasi yang dinamis antara unsur
gambar bergerak dan suara dalam warna. Dengan kemampuan ini gambar-gambar yang
terlihat dalam program video mampu diperlihatkan secara nyata atau realistik.
Oleh karena itu, pengalaman belajar yang dihadirkan melalui program video
seharusnya dapat dirancang agar mampu meningkatkan minat dan pengetahuan
pemirsa.
g. Membangkitkan emosi
Program video
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang bersifat dramatik. Kemampuan ini
dapat digunakan untuk pembelajaran pada aspek afektif atau sikap.
E.
Medium
Video dan Tujuan Pembelajaran
Bloom (1985)
mengemukakan tiga aspek penting dalam tujuan pembelajaran yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotor.
Tujuan
pembelajaran pada aspek kognitif
adalah untuk melatih kemampuan intelektual siswa. Tujuan pada ranah ini membuat
siswa mampu menyelesaikan tugas-tugas bersifat intelektual. Aspek afektif sangat terkait dengan sikap,
emosi, penghargaan dan penghayatan atau apresiasi terhadap nilai, norma, dan
sesuatu yang sedang dipelajari. Aspek psikomotor
memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan dalam melakukan kegiatan-kegiatan
yang bersifat fisik dalam berbagai mata pelajaran.
Pada
aspek kognitif, video dapat memanfaatkan untuk membelajarkan hal-hal yang
terkait dengan pengetahuan dan intelektual siswa. Dalam mata pelajaran fisika
misalnya video dapat digunakan untuk menjelaskan tentang aplikasi dari hukum
Archimedes dalam kehidupan nyata. Pada aspek afektif program video dapat
dimanfaatkan untuk melatih unsur emosi, empati, dan apresiasi terhadap suatu
aktivitas atau keadaan. Pada mata pelajaran IPS misalnya video dapat digunakan
untuk membelajarkan topik
tentang kesetiakawanan sosial. Tayangan ini diharapkan sebagai model oleh siswa
untuk berperilaku sosial yang baik dalam masyarakat. Program video sangat tepat
untuk digunakan dalam memperlihatkan gerakan atau aktivis. Dalam bidang
olahraga misalnya gerak-gerakan dapat dengan mudah dipelajari dan ditiru oleh
pemirsa. Misalnya olahraga renang, program video mampu memperlihatkan
gerakan-gerakan esensial dari sebuah gaya renang. Hal ini dimungkinkan karena
perkembangan teknologi yang mampu merekam gambar di bawah permukaan air.
F.
Pengadaan
Program Video Pembelajaran
Ada
beberapa cara yang dilakukan agar dapat memanfaatkan program video pembelajaran
yang efektif, efisien, dan menarik dalam
menayangkan ilmu pengetahuan, yaitu :
1. Membeli program video pembelajaran
Video
pembelajaran yang akan digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai kompetensi
yang diharapkan dapat dibeli dari sumber komersial. Hal penting yang harus
dilakukan oleh guru dalam membeli adalah melakukan adaptasi terhadap tujuan
pembelajaran yang perlu dicapai oleh siswa. Media video yang dipilih untuk
digunakan dalam aktivitas pembelajaran perlu mempertimbangkan kurikulum.
Pemanfaatan
media harus dapat menunjang aktivitas pembelajaran yang memfasilitasi siswa
untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Isi informasi dan pengetahuan yang
terdapat dalam program video yang dipilih sebaiknya baru. Media video berisi
informasi dan pengetahuan tentang teknologi computer misalnyaperlu diperbaharui
secara berkala mengingat teknologi computer merupakan teknologi yang berkembang
pesat.
Media
video pembelajaran yang digunakan, apapun bentuknya, harus mampu memotivasi
siswa untuk mempelajari isi informasi dan pengetahuan yang terdapat di
dalamnya. Selain berisi informasi dan pengetahuan yang akurat media video
pembelajaran juga harus menarik sehingga mampu membuat siswa termotivasi untuk
belajar secara intensif. Penggunaan video juga harus melibatkan mental siswa
dalam melakukan proses belajar. Siswa terlibat secara intensif dengan media
video dan materi pelajaran yang ada di dalamnya akan belajar lebih mudah dan
mampu mencapai kompetensi yang
diinginkan.
Kualitas
teknis program video digunakan untuk keperluan pembelajaran harus dengan
keadaan baik, factor kebisingan dalam sebuah audio akan sangat mengganggu
kelancaran aktivitas pembelajaran. Kualitas gambar yang terputus-putus juga
dapat merusak perhatian siswa untuk belajar. Faktor gangguan perlu diminimalkan
dalam pemanfaatan media pembelajaran.
2. Memproduksi sendiri
Program
video yang akan digunakan dalam aktivitas pembelajaran dapat diproduksi sendiri
dengan menggunakan langkah-langkah : (1)penemuan ide atau gagasan; (2)penyusunan kerangka
program; (3)penulisan treatment atau informasi rinci tentang tayangan program;
(4)penulisan naskah; (5)revisi atau perbaikan naskah; (6)finalisasi naskah;
(7)revisi program.
Penulisan
naskah program video untuk pembelajaran dimulai dari ide atau gagasan tentang materi yang akan
ditulis. Gagasan untuk menulis biasanya dipicu oleh pertanyaan: “informasi atau
pengetahuan apa yang akan kita sampaikan kepada pemirsa” setelah kita berhasil
menentukan informasi yang akan kita sampaikan kepada pemirsa, maka langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan data atau bahan yang akan ditulis menjadi
naskah program video.
Data
untuk menulis naskah program video pembelajaran dapat dilakukan dengan cara
mengumpulkan bahan dari buku, laporan, dokumen, artikel dan bahan rujukan lain.
Langkah selanjutnya yang akan ditulis terkumpul yaitu menulis kerangka program.
Kerangka program berisi garis besar susunan informasi yang akan ditulis menjadi
naskah program video. Informasi yang disusun harus sistematik dan memudahkan
orang untuk belajar. Kerangka program yang ditulis selanjutnya kita kembangkan
menjadi treatment. Sebuah treatment adalah deskripsi rinci dan sistematik
tentang alur informasi yang akan ditayangkan.
Naskah program
video perlu ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan naskah. Pada dasarnya
sebuah naskah program video memiliki peran sebagai berikut :
a.
Perencanaan produksi
b.
Deskripsi struktur penyajian informasi
c.
Deskripsi tentang objek, peristiwa,
lokasi, dan properti
d.
Panduan kerja sutradara dan kerabat
kerja produksi.
Sebuah naskah adalah ide dasar yang
diperlukan dalam sebuah produksi program video, kualitas sebuah naskah sangat
menentukan hasil akhir dari sebuah program video. Naskah video pada umumnya
berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan
seperti alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/figuran, setting,
dan property. Melalui kegiatan produksi, naskah diwujudkan menjadi sebuah
program video pembelajaran. Sebuah naskah program video harus dapat menjelaskan
objek, adegan, setting dan property yang akan digunakan dalam program.hal ini
disebabkan naskah merupakan pedoman produksi yang akan digunakan oleh sutradara
beserta kerabat kerja produksi.
Revisi naskah dilakukan sesuai dengan
masukan-masukan yang diperoleh dari proses penelaahan naskah. Penulis melakukan
revisi dan penyempurnaan sampai naskah tersebut siap produksi atau final.
a. Menulis Naskah Video = Proses
Kreatif
Seorang penulis
naskah video adalah seseorang kreatif yang memiliki kemampuan dalam
memvisualkan gagasan. Dengan kreativitas yang dimiliki penulis dapat mendesain
pesan dan informasi untuk dikomunikasikan kepada pemirsa.
b. Penulisan Naskah = Proses
Kolaboratif
Sebuah produksi
program video pada dasarnya merupakan proses kolaboratif yang melibatkan
sejumlah personel yang memiliki keahlian khusus.
c. Bentuk Program
Bentuk program
dapat diartikan sebagai suatu pendekatan atau metode yang digunakan untuk
menyampaikan informasi atau isi program kepada pemirsa. Bentuk program yang
digunakan untuk menayangkan program video dan televise sangat beragam, yaitu:
- Drama
Inti dari sebuah
program berbentuk drama biasanya dimulai dengan mengenalkan karakter dari
orang-orang yang terlibat di dalamnya yang diikuti dengan konflik yang dibangun
yang melibatkan pelaku tersebut.
- Documenter
Documenter
adalah program yang bercerita tentang peristiwa yang telah berlangsung
sebelumnya. Contoh filmnya yaitu Penghianatan G-30S PKI yang digarap oleh
sutradara Arifin C.Noer, Pearl Harbour karya Jerry Bruckheimer.
- Talk show
Program talk
show adalah program yang menampilkan pembicara, biasanya lebih dari satu orang,
untuk membahas suatu tema atau topic tertentu. Program dengan format talk show
biasanya dipandu oleh seorang moderator.
- Demo
Contoh program
berbentuk demo adalah program masak memasak atau membuat kue dan tips otomotif.
Program demo biasanya membahas resep atau tips cara yang dipraktekkan secara
procedural – tahap demi tahap.
- Musikal
Program musical
merupakan program yang menampilkan acara music dan tarian sebagai hiburan.
Banyak kemasan program yang digunakan oleh produser televise untuk menayangkan
program musikal.
- Kuis
Program
berbentuk kuis biasanya berisi tantangan yang melibatkan pesertanya untuk
menjawab tantangan tersebut. Peserta yang berhasil menjawab tantangan akan
memperoleh reward atau hadiah sebagai imbalan.
- Feature
Features merupakan
program yang berisi segmen-segmen yang dikemas dalam bentuk penyajian yang
bervariasi. Program ini membahas suatu topik yang menarik dengan menggunakan
beberapa bentuk penyajian atau pendekatan program.
Sebagai Bahan Referensi Contoh Media Pembelajaran Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris klik disini.
Demikian share kali ini. Semoga memberi manfaat. Nantikan juga cara belajar bahasa Inggris dengan listening di bagian berikutnya
Jika Share ini dirasa bermanfaat, tolong beritahu teman-teman yang lain dan bisa berkunjung lagi ke: http://rumahbelajaringgris.blogspot.co.id/
Saran dan masukaya sangat diharapkan.